Kamis, 22 Desember 2011

rangkuman pengantar ilmu administrasi negara

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA





Pengertian Administrasi
à Pengaturan yang rapi, sistematis dan  penataan fakta secara tertulis.
à  Alat untuk menjamin kelancaran & keberesan dalam melakukan perhubungan, persetujuan dan perjanjian secara tertulis.
à  Pengaturan           tulis menulis, surat  menyurat dan mencatat segala perubahan / kejadian dalam organisasi.
à Proses kerjasama          dua orang atau lebih           rasionalitas              tujuan yang telah ditentukan
Administrasi dalam arti luas
         Suatu proses
         Kerangka kerjasama
         Dilakukan sekelompok orang
         Untuk  mencapai tujuan.
Administrasi dalam arti sempit                TATA USAHA :
Penyediaan, penyimpanan dan penyampaian informasi              diperlukan pimpinan                 mengelola kegiatan kerjasama.
Administrasi sebagai ADM. NEGARA                Legislatif,eksekutif,judikatif
( Dwight Waldo )
Suatu seni dan ilmu tentang manajemen yang dipergunakan untuk mengatur urusan negara.
ILMU  à bidang studi lapangan penelitian ilmiah.
SENI  à fungsi praktis adm publik/negara.
8        unsur administrasi Negara ( The Liang Gie )
-          ORGANISASI                                    - KOMUNIKASI
-          PERSONALIA/KEPEGAWAIAN       - KEUANGAN/PENDANAAN
-        PERBEKALAN/PERALATAN             - HUBUNGAN MASYARAKAT
-        MANAJEMEN                                     - TATA USAHA

   
ORGANISASI :
         Kolektivitas yang mempunyai lingkungan tertentu dan aturan normatif, jenjang otorita, sistem komunikasi dan sistem koordinasi keanggotaan yang secara relatif bersifat kontinyu dan melakukan aktivitas yang dihubungkan dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.(M. HALL).
         (Spesialisasi, tujuan, dan koordinasi)

MANAJEMEN
         Usaha untuk mendapatkan hal-hal yang dikerjakan melalui usaha orang lain.             (KOONTZ  & O’DONNEL).
         FUNGSI :
POAC            ( Planning, Organizing, Actuating,
                           Controlling )                  à     G.R. TERRY
POCCC         ( Planning, Organizing, Commanding
                            Coordinating, Controlling)   à   H. FAYOL
POSDCORB  ( Planning, Organizing, Staffing,
                            Directing, Coordinating,  
                            Reporting, Budgeting).  à  L.M. GULLICK
POMC           ( Planning, Organizing, Motivating,
                            Controlling).                à   PAUL HERSEY
·         FUNGSI :
ü  PERENCANAAN (PLANNING)
penyusunan garis besar yang memuat sesuatu yang harus dikerjakan dan metoda untuk melaksanakannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi
Macam perencanaan : perencanaan jangka panjang, menengah dan pendek
Kualifikasi rencana yang baik:
-           Tujuan jelas
-                      Meliputi seluruh tindakan yang diperlukan
-                      Fleksibel untuk penyesuaian
-                      Berisi rencana yang luas wilayah kerjanya
-                      Memungkinkan pengecekan
-                      Sudah disebarluaskan
-                      Keseimbangan antara sumber dan kegiatan
-                      Pekerjaan tulis menulis berkurang (Henry Fayol)

ü  PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Aktivitas yang berhubungan dengan penyusunan struktur yang dirancang untuk membantu pencapaian tujuan yang telah ditentukan

ü  PENYEDIAAN STAF (STAFFING)
Pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan suatu tugas dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan
  Upaya yang biasa dilakukan : latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, pengembangan diri dsb

ü  PENGARAHAN (DIRECTING)
Pembuatan keputusan dan penyatuan dalam aturan yang bersifat khusus dan umum
Fungsi pengarahan melibatkan pembimbingan dan supervisi terhadap usaha bawahan dalam rangka pencapaian sasaran organisasi

ü  PENGKOORDINASIAN (COORDINATING)
Kegiatan yang mempertalikan berbagai bagian pekerjaan dalam suatu organisasi
  Keberhasilan koordinasi dapat dipengaruhi oleh keberhasilan/ efektivitas fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

ü  PELAPORAN (REPORTING)
Fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer sehingga dia dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja
Penting dalam system informasi manajemen yang digunakan untuk pembuatan keputusan oleh manajer

ü  PENGANGGARAN (BUDGETING)
Fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akutansi
         Tiga tujuan anggaran : pengawasan, manajemen, dan perencanaan
         Empat fungsi anggaran : kontrol, manajemen, perencanaan dan evaluasi

ADMINISTRASI NEGARA / PUBLIC
Dwight Waldo :
v  Organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna mencapai tujuan pemerintah.

Peranan administrasi Negara
   Gerald E Caiden :
ü  STABILISATOR MASYARAKAT
ü  PERUBAHAN SOSIAL
ü  KUNCI MENUJU MASYARAKAT MODERN

7 KEKHUSUSAN ADMINISTRASI PUBLIK/NEGARA   (Gerald E Caiden)
o   Kehadirannya tidak bisa dihindari
o   Mengharapkan kepatuhan
o   Mempunyai prioritas
o   Mempunyai ukuran yang tidak terbatas karena cakupan wilayah yang luas
o   Manajemen puncaknya adalah politik
o   Penampilan sulit diukur
o   Lebih banyak harapan diletakkan padanya

5 IDENTIFIKASI ADMINISTRASI PUBLIK/NEGARA  (Gerald E Caiden)
o   ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
o   ORGANISASI PUBLIK
o   ORIENTASI SIKAP ADMINISTRASI
o   PROSES YANG BERSIFAT KHUSUS
o   ASPEK PUBLIK

ADMINSTRASI NEGARA dan ORGANISASI SWASTA / PRIVAT
(Glenn O Stahl)
o   Pelayanan Negara lebih Urgen / Mendesak
o   Pelayanan Neg bersifat Monopoli /Semi Monopoli
o   Hubungan Hukum Publik
o   Perbuatan diamati Masyarakat
o   Tidak terikat pada Harga Pasar
o   Melayani Semua orang secara Sama
o   Tidak Memihak dalam Pertentangan Masyarakat
o   Bersifat Anonim (yang penting Instansi)
o   Karya Perseorangan tidak nampak

ILMU YANG DEKAT DENGAN ADMINISTRASI NEGARA
·         Ilmu Sejarah
digunakan untuk melihat fakta masa kini dan memberikan perspektif masa depan.
Tiga kegunaan analisis sejarah  ( Dwight Waldo ):
-          Observasi filosofis yang dapat mengungkap keajegan administrasi
-          Teknik analisis pemecahan masalah lewat keberlangsungan proses administrasi bersama-sama dengan aspek kehidupan masyarakat lainnya
-          Teknik administrasi dalam melihat keberhasilan suatu administrasi.

·         Antropologi Budaya
 Antropologi Budaya (yang lekat dengan aspek geografis) menjadi pelengkap ilmu sejarah (yang bertolak dari sifat kronologis)

·         Ilmu Ekonomi
ü  Dimensi ekonomi banyak digunakan dalam administrasi yang berkaitan dengan studi kebijakan publik
ü  Banyak istilah ekonomi dipakai dalam AN 
ü  Ekonomi membuat keputusan untuk memajukan efisiensi, sedang manajemen pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan secara efisien

·         Psikologi
ü  Sangat dekat dengan AN jika sebagai proses pembuatan keputusan
ü  Studi yang berkembang antara lain tentang kepuasan kerja, produktivitas, motivasi dan partisipasi dalam organisasi, perilaku rasional, kohesi kelompok, kepemimpinan, pemilihan alternatif dsb

·         Sosiologi
ü  Sosiologi mempelajari norma/kaidah sosial, lembaga sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial yang telah memberikan warna pada administrasi negara
ü  Konsep sosiologis yang dipakai misalnya kajian tentang birokrasi dan kooptasi

·         Ilmu Administrasi
ü  Munculnya Gerakan Manajemen Ilmiah yg mengejar pencapaian efisiensi dengan teknik tertentu “analisis waktu dan gerak”
ü  Kajian/studi tentang manajer, manajemen dan administrasi, perkembangan personil, organisasi dsb merupakan pengaruh dari administrasi
ü  Penerapan PPBS (Planning Programming Budgeting System) dalam administrasi negara yaitu programme-oriented administration merupakan bentuk nyata yang lain dari hubungan diantara keduanya

·         Ilmu Politik
Orientasi politik dalam studi administrasi negara meletakkan AN sebagai satu elemen dalam proses politik pemerintahan

ORGANISASI DALAM ADMINISTRASI NEGARA
Model organisasi (Nicholas Henry)
ü  MODEL TERTUTUP (CLOSED MODEL)
         Model teori organisasi yang paling berpengaruh dalam pemikiran administrasi negara
         Istilah yg dikenal : birokratik, hirarki, formasi, rasional, dan mekanistik
         Model teori yg berkembang : Teori Birokratik, Manajemen Ilmiah, dan Manajemen Administrasi/generik

ü  MODEL TERBUKA (OPEN MODEL)
         Secara tradisional berpengaruh besar pada administrasi niaga/bisnis
         Istilah yg lekat : kolegial, kompetitif, pasar bebas, natural, informal, dan organik
         Model teori yang berkembang : Hubungan Manusia, Perkembangan Organisasi, dan Lingkungan Organisasi

ü  MODEL SINTESIS (THE NEWER TRADITION)
ü  menjelaskan organisasi sebagai kondisi yg dimotivasi oleh kebutuhan untuk merutinkan dan merasionalkan kerja internal organisasi dan hubungannya dengan lingkungan
ü  Ada 3 asumsi :
a)      Organisasi & lingkungan dpt melakukan perubahan;
b)      Organisasi & anggotanya bertindak untuk mempertahankan hidupnya;
c)      Organisasi & anggotanya dapat membuat dan belajar dari kesalahan  

MODEL ORGANISASI
u Unit lini berkaitan dengan kegiatan implementasi organisasi
u Unit staf mempunyai aktivitas memberikan nasihat kepada pimpinan

KOORDINASI
·         Konsekuensi adanya pembagian tugas atau spesialisasi
·         Kegiatan untuk menyatukan semua aktivitas organisasi menuju tujuan yang sama
·         Koordinasi dapat efektif jika : pembagian kerja jelas; pengembangan semangat kerjasama yang besar; tersedia fasilitas kontak & tata hubungan; ciptakan tahap-tahap kegiatan.

PENGENDALIAN / PENGAWASAN
·         AKTIVITAS UNTUK MEMBUAT KEGIATAN UNIT-UNIT KERJA SESUAI RENCANA
·         DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH PENYIMPANGAN
·         TIGA MACAM ORIENTASI PENGAWASAN :
MASUKAN (INPUT)              : ditekankan pada masukan fisik / finansial
 HASIL (OUTPUT)     : ditekankan pada angka pencapaian hasil
PENAMPILAN (PERFORMANCE)  :  ditekankan pada kualitas pelaksanaan kegiatan


PARADIGMA ADMINISTRASI  NEGARA
Pengertian (Robert T Golembiewski)
·         Kajian keilmuan/akademis untuk melihat dan menganalisis perkembangan ilmu berdasarkan locus dan focus
·         Locus             tempat/lokasi dari bidang studi ( AN = birokrasi pemerintahan)
·         Focus             sasaran spesialisasi dari bidang studi



5 PARADIGMA ADMINISTRASI NEGARA
1.      Dikotomi Politik – Administrasi ( 1900 – 1926 )
Frank J Goodnow dan Leonard D White :
Dua fungsi pokok pemerintahan
a.       Politik ( legislative )
b.      Administrasi ( eksekutif )
Empat dorongan munculnya administrasi:
a)      Politik seharusnya tidak usah mengganggu lagi administrasi
b)      Manajemen memberikan sumbangan analisisnya terhadap administrasi
c)      Administrasi negara mampu menjadikan dirinya sebagai ilmu pengetahuan yang value free
d)     Misi dari ilmu administrasi adalah ekonomis dan efisiensi

2        Prinsip-prinsip Administrasi, ( 1927 – 1937 )
WF Willoughby               Principles of Public Administration
·           Prinsip administrasi dapat diterapkan dan diikuti di bidang apapun tanpa terkecuali
·           Luther Gulick dan Lyndal Urwick mementingkan focus daripada locus lewat POSDCORB
3        Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik, ( 1950 – 1970 )
4        Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi, (1956 – 1970 )
5        Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi Negara,(  1970 )

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

1.      PARADIGMA ( PARADIGM )
2.      PENDEKATAN (APPROACH)
3.      TEORI  ( THEORY)
4.      MASHAB ( SCHOOL OF THOUGHT)

MASA TANTANGAN / KRISIS IDENTITAS ( 1937 – 1947 )
Karena ketidak percayaan, kritik, serangan

PENDEKATAN ADMINISTRASI NEGARA

Robert B Presthus                             Felix A Nigro                        
Institusional                            Awal
Struktural                                Pasca PD II
Behavioral                               Adm. Publik Baru

    J.C Buecher                                   Maurice Spiers
Tradisional                              Matematika
Behavioral                               Sumber Daya Manusia
Desisional                                Sumber Daya Umum       
Ekologis 

Thomas J. Davy                                C.L. Sharma
Manajerial                               Proses Administrasi
Psikologis                                Empiris
Politis                                      Perilaku Manusia
Sosiologis                                Sistem Sosial
                                                Matematik
                                                Pembuatan Keputusan   

RANGKUMAN PENDEKATAN   C.L. SHARMA
          Pendekatan Proses administrasi (pendekatan operasional),
Administrasi adalah proses kerja yang dipergunakan untuk mencapai tujuan organisasi
         Pendekatan Empiris (pendekatan pengalaman)
Melakukan generalisasi atas kasus-kasus yang telah terjadi dengan sukses
         Pendekatan Perilaku manusia,
Untuk encapai tujuan organisasi tergantung pada penerapan prinsip-prinsip psikologis. Manusia sebagai elemen utama administrasi
         Pendekatan Sistem sosial,
Administrasi sebagai satu sistem sosial. Kesadaran akan berbagai keterbatasan organisasi dapat menumbuhkan semangat kerjasama di antara anggota-anggota organisasi
          Pendekatan Matematik,
Model-model matematik dapat diterapkan pada administrasi, dengan tujuan untuk melakukan peramalan
         Pendekatan Teori keputusan,
Pembuatan keputusan sebagai fungsi utama administrasi.

TEORI ADMINISTRASI NEGARA

William L Morrow                            Stephen P Robbins
Teori Deskriptif                       Teori Hubungan Manusia
Teori Preskriptif                      Teori Pengambilan Keputusan
Teori Normatif                        Teori Perilaku
Teori Asumtif                          Teori Sistem
      Teori Instrumental                   Teori Kontingensi                                

Stephen K Bailey
Teori Deskriptif Eksplanatori
Teori Normatif
Teori Asumtif
Teori Instrumental





MASHAB TEORI ADMINISTRASI NEGARA

C. L. Sharma                        
         Proses Administrasi
         Empirik
         Perilaku Manusia
         Sistem Sosial
         Pembuatan Keputusan
         Matematika                  
Gerald E Caiden
Sama dengan yang diatas tapi di tambahi lagi yang ini;            
         Analisis Birokratik
         Integrasi


tugas etika - pembangunan moral dalam administrasi publik

REVIEW
PEMBANGUNAN MORAL DALAM ADMINISTRASI PUBLIK



ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Nama Anggota:
1.    Imam Aris Sugianto    (070911003)
2.    Rahma Gautami (070911009)
3.    Whinda Ema Susanty (070911014)
4.    Dian Novitasari            (070911020)
5.    Marina Ayu Prihatmanti(070911021)
6.    Nurcholis                      (070911034)
7.    Farichatun Nisa’          (070911050)
8.    Arif Rahman Hakim    (070911069)
9.    Ainul Yakin                 (070911088)
Pembangunan moral dalam Administrasi Public

II. Mengarahkan konstruksi : Akar Kelakuan Ilmu Pengetahuan
Kerangka teori dan penelitian dalam administrasi publik telah diperoleh dan diadaptasi dari ilmu perilaku. Psikologi telah menghindari pertanyaan nilai-nilai dan etika sebagai akibat dari dominasi dari paradigma behavioristik. Kohlberg pertama menunjukkan baik secara teoritis dan empiris bahwa nilai-nilai dan etika yang tidak "dilahirkan" atau dibuat. John Dewey, JM Baldwin, dan Jean Piaget, Kohlberg mengusulkan bahwa nilai-nilai dan etika yang dikembangkan sebagai hasil dari interaksi antara orang dan lingkungan.Membangun individu kognitif interpretasi sendiri nilai-nilai dari waktu ke waktu dari interaksi dengan lingkungan.
Kerangka kerja saat ini merupakan urutan tahap-tahap pengembangan nilai dan etika
dan mencakup proposisi tentang nilai-nilai berikut:
1.Tahapan secara kualitatif sistem nilai yang berbeda pilihan.
2. Tahapan membentuk suatu hierarki.
3. Urutannya adalah invarian.
4. Melampaui sistem budaya di masyarakat perkotaan.
5. Sistem netral gender.
6. Ada hubungan yang konsisten antara panggung dan perilaku moral.
Kejujuran pada tingkat ini adalah masalah dolar dan sen. Yang berhasil mengikuti tahap-tahap proses yang sama, masing-masing sebagai transformasi, pandangan dunia yang berbeda pada konsep kejujuran. Setiap tahap sebagai hasilnya dapat dianggap sebagai lebih secara moral memadai dari sudut pandang "sudut pandang moral." Sebuah kata tentang filsafat yang mendasarinya perspektif penelitian perkembangan moral akan menempatkan penalaran dalam konteks berprinsip.
Alasan-alasan yang baik-pendekatan mengandung unsur-unsur ini: bahwa etika berada dalam ranah kognitif, bahwa seseorang dapat mencapai keputusan etis melalui penalaran, dan bahwa akhir klaim pembenaran untuk dapat naik banding untuk sebuah prinsip luar atau orang yang membuat argumen yang dibuat (Gewirth, 1978; Stewart, 1991). Tetapi sementara "sudut pandang moral" tidak memberikan pengadilan banding untuk terelakkan konflik kepentingan (Baier, 1958), metodologi eksplisit diperlukan untuk memutuskan apa prinsip-prinsip moral yang harus dilaksanakan dan bagaimana klaim di antara nilai-nilai yang harus diselesaikan (Stewart, 1991). John Rawls menyediakan metodologi yang melandasi Kohlberg model panggung. Rawls (1971) dimulai dengan mengakui bahwa meskipun masyarakat adalah "usaha koperasi. Untuk saling menguntungkan.Rawls menyimpulkan bahwa ada prinsip-prinsip keadilan yang pmemungkinkan memilih di antara proses yang berbeda untuk memutuskan keuntungan.Rawls klaim dua prinsip akan dipilih. "Yang pertama memerlukan kesetaraan dalam penugasan hak-hak dasar dan kewajiban.Kedua tentang ketimpangan sosial dan ekonomi.
Asumsi implisit Kohlberg adalah individu yang beroperasi pada tahap tertinggi penalaran moral mengambil memperhatikan pertimbangan-pertimbangan yang dibahas dalam John Rawls 'property-terstruktur masyarakat. The "keadilan sebagai keadilan" etika digambarkan oleh Rawls sesuai dengan Kohlberg "postconventional" panggung. Karena 1970-an, Rawls 'kerja telah menangani sebagian besar dengan cara "keadilan sebagai keadilan" dapat memberikan kerangka untuk memahami dasar-dasar konseptual demokrasi konstitusional modern dan hubungan individu dengan tatanan demokrasi. Penilaian terbaru Kohlberg mengusulkan sumbangan utama sebenarnya untuk menerangi organisasi dan praktek masyarakat demokratis (Reed, 1997).
Fondasi filosofis ini, Kohlberg mengembangkan perkembangan moral kerangka panggung. Mengikuti perkembangan tradisi peneliti, Kohlberg menekankan apa yang bisa disebut akar rumput metode induktif. Dengan demikian format diambil dari proses induktif mencari sintesis dari kelompok-kelompok yang berbeda alasan yang subjek penelitian yang ditawarkan. Utama di sini adalah bahwa sistem itu berasal dari subjek penelitian dari kedua jenis kelamin dan dari lebih dari 50 negara yang berbeda.
Ada sejumlah aspek kontroversial dari skema yang khusus memerlukan penekanan: (1) lintas universalitas budaya, (2) perbedaan gender, (3) pembangunan dewasa, dan (4) hubungan antara panggung dan perilaku. Budaya antropolog pada umumnya berpendapat bahwa nilai-nilai budaya yang relativistik. Dengan demikian, ada kritik  Walaupun ada keti- adaan berprinsip penalaran dalam budaya belakangan ini, untuk alasan masih dalam penyelidikan, kerangka umum untuk masyarakat industri utuh.Hal ini, tentu saja penting karena untuk studi perbandingan dengan masyarakat industri lainnya.
III. Penalaran DAN PERILAKU ETIS: memperkecil jarak
Upaya yang telah dilakukan untuk menggariskan philosophical-psychological pemikiran untuk perkembangan model untuk memahami pertanyaan manusia vis a vis pengembangan penalaran etis.Mengingat kerangka filosofis, bersama-sama dengan menggarisbawahi beberapa studi penelitian pentingnya tingkat penalaran etis dalam kaitannya dengan perilaku orang dewasa dalam berbagai profesi
IV. METODOLOGIS  TANTANGAN: MENGADAPTASI SEBUAH TAHAP
UNTUK UMUM SISTEM ADMINISTRASI
Dua masalah yang harus dihadapi. Pertama, apakah tugas-tugas administrasi publik memerlukan kemampuan untuk memahami dimensi etika pengambilan keputusan; kedua, apakah etis, namun praktis, penalaran dapat diukur secara empiris dalam urutan tahap.
VI. DISKUSI OF SSMS STUDIES
Dari studi SSMS berbicara kepada administrasi public
pendidikan. Mengingat tingkat rendah di mana sampel responden kami berprinsip dipilih penalaran, ada peluang bagi pengembangan kurikulum baik di sini maupun di luar negeri.

VII. IMPLIKASI DARI PENDEKATAN TEORI MORAL TAHAP DALAM
ADMINISTRASI PUBLIK: TERUS ISU
Tantangan muncul dalam dua bentuk: satu mengatakan bahwa tidak dapat benar karena kondisi yang dibutuhkan bagi munculnya penalaran berprinsip tidak berlaku di modern organisasi sektor publik, yang kedua menunjukkan bahwa bahkan jika berprinsip penalaran yang layak mengarah administrasi publik ke arah yang salah.
Pada titik kritis kelayakan, kita tahu kondisi apa yang mendukung munculnya pasca-pemikiran konvensional. Menurut Gielen ini meliputi:...
  1. Hidup dalam masyarakat yang kompleks secara struktural,
  2. Pemaparan ke sekolah setidaknya sampai akhir masa remaja,
  3. Eksposur untuk bersaing sistem nilai yang kompleks yang mencakup pertimbangan abstrak tertentu,
  4. Tingkat tinggi operasi formal (misalnya, kemampuan untuk masalah konsep secara teoritis),
  5. Paparan yang sangat umum dan abstrak mengambil peran-peluang